Kamis, 07 Juli 2011

Curhat Lage nuih....!!!

Akhir-akhir ini saya sibuk banget, sibuk pacaran, sibuk mikirin bisnis, sibuk mikirin bagaimana caranya resign tanpa menimbulkan masalah, sibuk mikirin keluarga, sibuk mikirin kenapa gue kagak gemuk- gemuk, sibuk mikirin berantem sama temen, sibuk mikirin penyakit, sibuk mikirin gimana caranya bisa hidup tenang, sibuk mikirin negara ku Indonesia, sibuk mikirin kenapa banyak sekali koruptor di negeri ini, n sibuk mikirin tagihan kredit yang ngak kelar - kelar .

sibuk banget kan gue???, ampe bernafaspun gue ga ada waktu.

gue ngerasa apa yang gue kerjain saat ini enggak asik banget, sumpah gue jenuh banget ngelakuin rutinitas gue ini, rasanya pengen banget ngelakuin sesuatu yang baru, (cari pacar baru barang kali???) hmm, musti mikir panjang untuk hal yang satu itu. intinya mah gue belum siap ngurusin orang lain. gue aja hidupnya masih di urusin, hehe

selama gue ga nyurhat, banyak banget loh hal- hal buruk dan bahagia terjadi.
gue aja sekarang bingung banget, mau memulai cerita itu dari mana...?? soalnya ada sebagian hal yang ingin gue lupakan. termasuk melupakan orang- orang yang pernah mengisi hati gue saat itu, kenapa gue bilang gitu? karena mereka semua tiba- tiba muncul lagi di hidup gue (gebetan jaman dulu ), najis banget! kalo di inget- inget lagi malah bikin gue ga maju mikirin orang- orang itu.



Belajar dari pengalaman hidup selama beberapa tahun terakhir, membuat aku tersadar
Bahwa manusia itu unik, cara belajarnya unik dan Tuhan, ternyata “memaksa” kita belajar juga dengan cara yang sangat unik.
Aku ‘diajari’ dengan menggunakan bahasa karir, mungkin teman-teman ‘diajari’ dengan cara yang berbeda. Tapi aku yakin polanya sama, hanya bahasanya yang berbeda.
Sebagai orang yang dikaruniai talenta sebagai dominance-influence, keras kepala sepertinya sudah merupakan nama tengahku. Pengalaman masa kecil yang pahit terbuang dari orang tua, menambah panjang ‘why’ kepala ini menjadi semakin keras. Prinsip hidup tidak mau tergantung dari orang lain muncul dalam bentuk yang cenderung negatif.
”Kalau nggak bisa dapat dari sini, kenapa juga harus maksain, tempat lain juga masih banyak yang mau kasih gue”
“Mendengar” merupakan kosa kata yang jarang aku terapkan dalam hidup.Akibatnya kontrol diri menjadi lemah dan cenderung mudah melepaskan apa yang sudah didapatkan dengan susah payah.
Semua itu berbalik ketika menyadari bahwa selama beberapa tahun belakangan aku cenderung berjalan ditempat. Aku gagal maju. Ini adalah awareness yang mahal harganya dan harus ditebus dengan berbagai pengalaman pahit.
Analisanya : KSA – Knowledge(Excellent), Skill (Excellent), Attitude(Poor)
Semua berubah ketika suatu pagi, dalam sebuah perenungan ditemani sejuk embun dan kicau burung, aku memutuskan untuk selalu menjadi pemenang. AKU TIDAK MAU KALAH DENGAN DIRIKU SENDIRI.
Mulai dari hal yang sangat sederhana, bangun pagi untuk menikmati embun dan kicau burung. Aku memutuskan mengalahkan keenggananku beranjak dari tempat tidur. Ketika berhasil, euforia menang itu ternyata menimbulkan rasa kecanduan. Aku kecanduan untuk menjadi pemenang terhadap diriku sendiri!!
HEBATNYA, setelah itu keberuntungan seolah mengalir dengan sangat cepat dan deras.
Kini aku menyadari, sukses itu perilakunya kerap seperti wanita, tidak perlu dikejar. Yang perlu dilakukan adalah membuat diri kita menarik dimata kesuksesan dan ia akan datang menghampiri.
Atas semua yang sudah aku alami, tiada kata lain selain bersyukur pada Tuhan bahwa aku masih diberi kesempatan belajar walaupun harus melalui benturan-benturan keras yang kadang sama sekali tidak dapat aku mengerti.

kode daun jatu : <script src='http://arti.master.irhamna.googlepages.com/daun.js'/>
kode bintang jatuh : <script src="http://h1.ripway.com/pinginbelajar/bintangberjatuhan/30.js" type="text/javascript"></script>